Rabu, 18 Januari 2017

Tata Nama


Tata Nama Latin Tanaman, Tata Nama Simplisia, Ejaan Latin

Nama ilmiah adalah nama latin atau nama yang dilatinkan untuk menyebut suatu spesies. Nama ini berlaku secara internasional dan pemakaiannya diatur oleh suatu ketentuan atau kode internasional. Tata nama tumbuhan diatur oleh Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (International Code of Botanical Nommenclature) dan tata nama hewan diatur oleh Kode Internasional Tata Nama Hewan (International Code of Zoological Nomenclature). Sedangkan  untuk organisme lain, bakteri dan akhea misalnya, selain mengacu pada kedua kode tersebut juga harus mengacu pada International Code of Bacterial Nommenclature.


a.         Tata nama latin Tanaman
1.    Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan   perkataan kedua disebut petunjuk species , misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa adalah petunjuk speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan   huruf pertama dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil .Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama latin   diikuti dengan singkatan nama ahli botani yang memberikan nama latin tersebut.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
Nama ahli botani
Disingkat sebagai
Nama tanaman lengkap
Linnaeus
L
Oryza sativa L
De Candolle
DC
Strophanthus hispidus DC
Miller
Mill
Foeniculum vulgare Mill
Houttuyn
Houtt
Myristica fragrans   Houtt

2.    Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2 dari kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-) .
Contoh :  #. Dryopteris filix – mas
                           #. Strychnos nux – vomica
                           #. Hibiscus rosa – sinensis
3.    Kadang- kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.

b.        Tata nama simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum   mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
Contoh   :
1.
Genus + nama bagian tanaman :
Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma
2.
Petunjuk species + nama bagian tanaman :
Belladonnae Herba, Serpylli Herba, Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba
3.
Genus + petunjuk species + nama bagian tanaman :
Curcuma aeruginosae Rhizoma, Capsici frutescentis Fructus

Keterangan : Nama species terdiri dari genus + petunjuk spesies
Contoh :
Nama spesies : Cinchona succirubra
Nama genus : Cinchona
Petunjuk species : succirubra
c.    Ejaan latin
Meskipun alfabet Latin sama dengan alfabet yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi dengan ejaan yang disempurnakan pada bahasa Indonesia, maka terrdapat perbedaan cara pengucapan dari beberapa huruf dan rangkaian huruf.
Cara pembacaan huruf – huruf atau rangkaian – rangkaian huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat pada contoh – contoh berikut ini :
Huruf
atau
Rangkaian huruf
Dibaca sebagai
Contoh
Diucapkan sebagai
Ae
e
Galangae
ga-la-nge


Lobeliae
lo-be-li-e
C
k jika diikuti huruf a, o, u atau huruf mati
Cacao
ka-ka-o


Cola
ko-la


Curcuma
kur-ku-ma


Fructus
Fruk -tus
c
s jika diikuti huruf         e, i, y
Cera
Se-ra


Citri
Sit-tri


Glycyrrhiza
Gli-si-ri-sa
cc
kk jika diikuti huruf a , o, u
Succus
Suk-kus




cc
ks jika diikuti huruf
Coccinella
Kok-si-ne-la

e, i, y


ch
kh jika diikuti huruf
Cinchona
Sin-ko-na

hidup


ch
h jika diikuti huruf mati
Strychni
Strih-ni
eae
e
Dioscoreae
Di-es-ko-re
eu
e + u
Oleum
O-le-um


Cetaceum
Se-ta-se-um
ff
f
Paraffinum
Pa-ra-fi-num
ie
i..+ ye
Iecoris
Iye-ko-ris
ii
i + i
Aurantii
Au-ran-ti-i
j
y
Cajuputi
Ka-yu-pu-ti
ll
l
Vanilla
Va-ni-la
mm
m
Gummi
Gu-mi


Ichtammolum
Ih-ta-mo-lum
nh
n
Ipecacuanhae
I-pe-ka-ku-ane
oe
eu
Foeniculi
Feu-ni-ku-li


Asafoetida
A-sa-feu-ti-da
nn
n
Belladonna
Be-la-do-na


Sennae
Se-ne
ph
f
Orthosiphon
Or-to-si-fon
pp
p
hippoglossi
hi-po-glo-si
qu
kw
quercus
kwer-kus
rh
r
rhei
rhizoma
re-i
ri-zo-ma
rr
r
myrrha
mi-ra
sh
sy
shorea
syo-re


purshiana
pur-si-a-na
ss
s
Cassia
ka-si-a
th
t
Mentha
men-ta
tiae
sie
Liquiritiae
li-kwi-ri-sie
x
ks jika tertera pada tengah / akhir kata
Pix
p iks


radix
ra-diks


cortex
kor-teks


bixa
bik-sa
x
s jika pada permulaan kata
xanthorrhiza
san-to-ri-za
y
i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati
hydrastis
hi-dras-tis


maydis
ma-i-dis
y
y jika diapit oleh 2 huruf hidup
papaya
pa-pa-ya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar